Menu

Wednesday, November 16, 2016

Zakat Fitrah dan Zakat Mal




ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

A.    Zakat Fitrah
1.     Pengertian Zakat dan Dalilnya
Zakat menurut bahasa artinya tumbuh, tambah, berkah, suci. Menurut istilah zakat adalah sejumlah data tertentu yang diwajibkan oleh Allah swt. untuk diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah fardhu ‘ain. Sebagaimana firman Allah swt.:
وَأَقِيمُوْا الصَّلَوةَ وَءَاتُوا الزَّكَوةَ
 “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (QS. Al-Baqarah: 110)
2.     Syarat Wajib Zakat Fitrah
a.      Islam
b.     Orang itu hidup sewaktu terbenam matahari di hari terakhir bulan Ramadhan.
c.      Mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya yang menjadi tanggung jawabnya.
3.     Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
a.      Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.
b.     Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan.
c.      Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah sholat subuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri.
d.     Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, karena dianggap sebagai shadaqah biasa.
4.     Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka membayar zakat fitrah adalah beras. Sedangkan ukurannya adalah setara dengan 3,1 liter atau 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnya sama dengan harga beras.

B.    Zakat Maal (Zakat Harta)
1.     Pengertian Zakat Maal dan Dalilnya
Zakat maal adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seseorang karena sudah mencapai nishab (batasan jumlah harta) dan haul (batasan waktu memiliki harta) sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Tujuan utama zakat maal adalah untuk membersihkan harta yang dimiliki seseorang. Firman Allah Swt.:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-taubah: 103)
2.     Syarat Wajib Zakat Maal
a.      Islam
b.     Baligh
c.      Berakal sehat
d.     Merdeka
e.      Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya
f.      Mencapai nishab
g.     Mencapai satu tahun (al-haul)
3.     Waktu Mengeluarkan Zakat Maal
Zakat mal wajib dikeluarkan ketika telah mencapai nishab dan haul.
a.      Nishab yaitu batas minimal jumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh seseorang.
b.     Haul yaitu jangka waktu tertentu dalam mengeluarkan zakat, yakni telah mencapai satu tahun.
4.     Menghitung Zakat Harta yang Wajib Dikeluarkan
1.) Binatang Ternak
Jenis binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya hanya unta, sapi, kerbau, dan kambing. Namun hewan ternak yang lainpun dikenakan kewajiban yang sama jika telah mencapai nishab seharga hewan-hewan tersebut. Nishab unruk hewan unta adalah 5 ekor, sapi/kerbau 30 ekor dan kambing 40 ekor. Sedangkan haul untuk hewan-hewan tersebut sama, yakni setelah dimiliki selama satu tahun.
 Syarat bagi pemilik binatang yang wajib zakat tersebut adalah:
a. Islam
b. Merdeka. Seorang hamba tidak wajib berzakat.
c. Milik yang sempurna. Sesuatu yang belum sempurna dimiliki tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
d. Cukup satu nisab
e. Sampai 1 tahun lamanya dipunyai
f. Digembalakan di rumput yang mubah. Binatang yang diumpan (diambilkan makananya) tidak wajib dizakati.
Berikut ini adalah tabel nishab dan besarnya zakat masing-masing hewan ternak.

TABEL NISHAB DAN ZAKAT UNTA
NISHAB
ZAKATNYA

5-9 Ekor Unta
1 ekor kambing berumur 2 tahun/lebih atau 1 ekor domba berumur 1 tahun/lebih.
10-14 Ekor Unta
2 ekor kambing berumur 2 tahun/lebih atau 2 ekor domba berumur 1 tahun/lebih.
15-19 Ekor Unta
3 ekor kambing berumur 2 tahun/lebih atau 3 ekor domba berumur 1 tahun/lebih.
20-24 Ekor Unta

25-…(kelipatannya)
4 ekor kambing berumur 2 tahun/lebih atau 4 ekor domba berumur 1 tahun/lebih.
1 ekor unta berumur 2 tahun/lebih.

TABEL NISHAB DAN ZAKAT SAPI/KERBAU
NISHAB
ZAKATNYA

30-39 Ekor Sapi
1 ekor sapi atau kerbau berumur 1 tahun/lebih.
40-49 Ekor Sapi
1 ekor sapi atau kerbau berumur 2 tahun/lebih.
60-69 Ekor Sapi
2 ekor sapi atau kerbau berumur 1 tahun.
70-…(kelipatannya)
1 ekor sapi berumur 2 tahun dan 1 ekor sapi berumur 1 tahun.

TABEL NISHAB DAN ZAKAT KAMBING
NISHAB
ZAKATNYA
40-120 Ekor Kambing
1 ekor kambing betina berumur 2 tahun/lebih.
1 ekor domba betina berumur 1 tahun/lebih.
2 ekor kambing betina berumur 2 tahun/lebih.
121-200 Ekor Kambing
2 ekor domba betina berumur 1 tahun/lebih.
3 ekor kambing betina berumur 2 tahun/lebih.
201-399 Ekor Kambing
3 ekor domba betina berumur 2 tahun/lebih.
4 ekor kambing betina berumur 2 tahun/lebih.
400-…(kelipatannya)
4 ekor domba betina berumur 2 tahun/lebih/

2.) Emas dan Perak
Nishab emas adalah mitsqal atau sama dengan 93,4 gram, zakatnya 2,5%. Adapun perak nishabnya adalah 200 dirham atau setara dengan 624 gram, zaktanya 2,5%. Jika emas atau perak telah mencapai atau melebihi dari ukuran nishab dan haul (satu tahun), berkewajibanlah bagi pemiliknya untuk mengeluarkan zakat. Demikian juga jika kepemilikan benda itu berlebih, pemiliknya harus memperhitungkan berapa yang harus dibayarkan. Misalnya, jumlah emas sebanyak 100 gram, maka perhitungannya adalah 2,5% dikalikan dengan 100 gram= 2,5 gram. Jadi, zakatnya bukanlah potongan atau bagian dari emas tersebut, melainkan nilai uang yang setara dengan jumlah emas yang harus dikeluarkan.
Syarat- syarat wajib zakat emas dan perak sebagai berikut:
a. Milik orang Islam
b. Yang memiliki adalah orang yang merdeka
c. Milik penuh (dimiliki dan menjadi hak penuh)
d. Sampai nishabnya
e. Sampai satu tahun disimpan

3.) Makanan Hasil Bumi
Hasil bumi yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu yang dapat dijadikan makanan pokok seperti: padi, jagung, gandum, dan sebagainya. Sedangkan buah- buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah: anggur, dan kurma. Buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya sebagaimana sabda Rasulullah Saw sebagai berikut:
” Tidak ada sedekah (zakat ) pada biji dan kurma kecuali apabila mencapai 5 wasaq (700kg). (H.R Muslim)
Syarat-syarat wajib mengeluarkan zakat hasi bumi sebagai berikut:
a. Pemiliknya orang Islam
b. Pemiliknya orang Islam yang merdeka
c. Milik sendiri
d. Sampai nisabnya
e. Makanan itu ditanam oleh manusia
f. Makanan itu mengenyangkan dan tahan lama disimpan lama
Tidak disyaratkan setahun memilki, tetapi wajib dikeluarkan zakatnya pada tiap-tiapmenuai/panen.

Nishab dan Zakat Hasil Bumi
Nishab zakat hasil bumi ini sesuai dengan sabda nabi:
”Dari Abdullah r.a. nabi Saw bersabda : ”Tanam-tanaman yang diairi dengan air hujan, mata air atau yang tumbuh dirawa-rawa, zakatnya sepersepuluh (1/10) dan yang diairi dengan tenaga pengangkutan zakatnya seperduapuluh (1/20)”. ( HR.Bukhari)
Nishab hasil bumi yang sudah dibersihkan ialah 5 wasaq yaitu kira- kira 700 kg, sedang yang masih berkulit nishabnya 10 wasaq= 1400 kg Zakatnya 10% (sepersepuluh ) jika diairi dengan air hujan, air sungai, siraman air yang tidak dengan pembelian (perongkosan ). Jika diari dengan air yanng diperoleh dengan pembelian maka zakatnya 5% (seperdua puluh ).
Semua hasil bumi yang sudah masuk, wajib dikeluarkan zakatnya, termasuk yang dikeluarkan untuk ongkos menuai dan angkutan.
Buah buahan seperti kurma, biji-bijian yang mengeyangkan seperti beras, gandum, dan yang semisal wajib dikeluarkan zakatnya jika telah mencukupi nishabnya. Zakat buah-buahan dan biji bijian tidak perlu haul (satu tahun), tetapi dikeluarkan pada waktu panen. Adapun Nishab dari hasil pertanian ini adalah sebanyak lima wasaq. 1 wasaq= 60 sha`, sehingga 5 wasaq= 300 sha`. 1 sha`= 2.304 kg, sehingga 300 sha`= 691,2 kg=91 kg 200 gram. Adapun besarnya sakat yang dikeluarkan ialah berkisar antara 5 s.d 10 % jika, hasil pertaniannya menggunakan air hujan atau air sungai besar zakatnya ialah 10% dan jika produk menyangkut biaya transportasi, mesin pompa air, maka wajib dizakatkan 5%.

4,)  Hasil Tambang
Hasil tambang berupa emas dan perak apabila telah sampai memenuhi nishab sebagaimana nishab emas dan perak, maka harus dikeluarkan zakatnya seketika itu juga, tidak perlu menuggu satu tahun. Zakat yang wajib dikeluarkan ialah 2,5%. .Barang rikaz itu umumnya berupa emas dan perak atau benda logam lainnya yang berharga.
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz:
a. Orang Islam
b. Orang merdeka
c. Milik Sendiri
d. Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan harus dimilki selama 1 tahun. Nishab zakat barang tambang dan barang temuan, dengan nishab emas dan perak yakni 20 mitsqa l=96 gram untuk emas dan 200 dirham (672 gram ) untuk perak. Zakatnya masing-masing 2,5%.

5.) Harta Perniagaan
Barang (harta) perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya. Sabda Rasulullah saw.:“Dari samurah:“Rasululah Saw, memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang disediakan untuk di jual”. ( HR. Daruquthni dan Abu Dawud)
Syarat wajibnya zakat perniagaan ialah:
a. Yang memiilki orang Islam
b. Milik orang yang merdeka
c. Milik penuh
d. Sampai nishabnya
e. Genap setahun
Harta dagangan yang mencapai jumlah seharga 96 gram emas, wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5% . Kalau sekiranya harga emas 1gram Rp 100, maka barang dagangan yang seharga 96x RP 100 = RP.9600, wajib dikeluarkan zakatnya 2,5% = RP 240.
Harta benda perdagangan perseroan, Firma, CV atau perkongsian dan sebagainya, tegasnya harta benda yang dimilki oleh beberapa orang dan menjadi satu maka hukumnya sebagai suatu perniagaan.
Kewajiban zakat ini juga mencakup barang-barang yang dipersiapkan untuk dijual seperti tanah, bangunan, mobil, alat-alat penampung air maupun barang-barang dagangan lainnya. Adapun bangunan yang disewakan maka kewajiban zakat ada pada uang sewanya (jika mencapai nishob) dan telah lewat setahun dalam kepemilikan. Demikian pula mobil pribadi maupun mobil yang disewakan tidak ada kewajiban zakat atasnya karena tidak dipersiapkan untuk dijual tetapi untuk digunakan. Akan tetapi jika uang hasil disewakannya mobil tersebut atau uang apapun yang telah mencapai nishab dan telah lewat setahun dalam kepemilikan seseorang maka wajib untuk dikeluarkan zakatnya, baik uang tersebut dipersiapkan untuk nafkah, atau untuk menikah, atau untuk dibelikan perabot rumah, atau untuk dibayarkan hutang maupun untuk selainnya.

No comments:

Post a Comment